Belajar Wirausaha

Silahkan copy & paste kode banner di dalam box untuk di pasang di website atau ke Blog sobat :)

About Belajar Wirausaha

Manual Description Here: Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis.

Jadi Karyawan atau Buka Usaha Sendiri



Oleh: Marmi Panti Hidayah
Ada dua pilihan profesi untuk sandaran hidup masa depan: menjadi karyawan atau berwirausaha. Bagaimana menentukan pilihan yang lebih tepat untuk kita?

Konsultan Karir di Bina Sarana Informatika Heri Kuswara mengatakan, sejak kuliah di semester pertama mahasiswa harus sudah menentukan pilihan profesi: bekerja atau berwirausaha. Dilihat dari teori perjalanan karier, ujarnya, usia ideal mengambil keputusan profesi di bidang tertentu adalah 18 tahun. Keputusan inilah yang akan melatari bidang kompetensi yang akan didalami selama masa perkuliahan. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, ada tiga tahapan penting dalam perjalanan karier seseorang. Pertama adalah tahapan karier fantasi untuk anak usia 0-12 tahun. Di usia ini, cita-cita anak cenderung berubah-ubah, sesuai situasi, kondisi, berdasarkan interaksi dan apa yang dia lihat. 

Kedua adalah tahap perencanaan karier tentatif yang terjadi di kisaran usia 12-18 tahun. Di tahap ini seseorang sudah mulai memilah-milah profesi. “Misalnya dia ingin menjadi wartawan, tetapi kemudian mempertimbangkan risiko pekerjaan tersebut. Setelah mempertimbangkannya, ia ganti memilih profesi lain,” jelasnya.

Ketiga adalah tahap karir realistis. Di usia 18 tahun, tepatnya pada semester awal kuliah, setiap mahasiswa harus memasuki tahapan karir realistis. Idealnya mereka tidak lagi memilah-milah, tapi sudah memilih profesi yang sesuai minat dan didukung kompetensi. 

Artinya bila dia memilih menjadi seorang akuntan, maka minat tersebut harus didukung latar belakang keilmuan di bidang akuntansi.

Jika pilihannya adalah menjadi karyawan di sebuah perusahaan, maka mahasiswa perlu memiliki perencanaan karier jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Misalnya:

- Perencanaan karir jangka pendek (0-2 tahun) harus ada target menguasai/memahami ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki atau didalami. 
- Jangka menengah (2-5 tahun) targetnya adalah mengasah kemampuan yang dimiliki. 
- Jangka panjang (5 tahun ke atas) targetnya adalah memiliki keahlian dan pengalaman di bidang tersebut.


Sebaliknya, jika ingin menjadi pebisnis atau berwirausaha, berikut yang mesti dipersiapkan:

1. Sejak awal kuliah, kita harus belajar belajar bagaimana membuat perencanaan bisnis (business plan) yang baik.

2. Harus banyak bergaul dan berinterakasi dengan orang-orang di dunia usaha. Tujuannya supaya bisa masuk ke lingkungan dunia usaha.

3. Harus banyak mencari inspirasi dari success story (kisah sukses) para wirausahawan.

4. Bisnis sifatnya fluktuatif, ada masa naik dan turun. Agar kita bisa tetap menikmati bisnis di tengah situasi yang fluktuatif, maka pilihlah bisnis yang diminati, disukai, menjadi hobi, dan kita memiliki kompetensi di bidang tersebut.

Selanjutnya, pilihan ada di tangan Anda.

Read More...

Hati-Hati Menerima Pembayaran Dengan Cek

Sekedar Sharing, mengapa saya memberi judul Hati-Hati Menerima Pembayaran Dengan Cek , mungkin karena saya tidak mau para pengusaha merugi dengan ulah segelintir orang yang memiliki profesi sebagai penipu,apalagi pengusaha yang memiliki modal terbatas seperti saya. Cukup saya yang merasa sakit hati. Jujur saja, saat saya dirugikan saya benar-benar merasa sakit hati karena ketika saya sudah memberikan kepercayaan terhadap orang, tetapi orang itu malah menyalahgunakan kepercayaan saya dengan memberikan kerugian terhadap saya. Heheh...sedikit curhat tak apalah, karena bagi saya, curhat adalah suatu jalan untuk melepaskan sedikit beban dalam hati..

Okey,,,langsung aja ke pokok pembahasan tentang "Penipuan dengan Menggunakan Cek". saya akan tulis kronologinya.

Tanggal 04 Maret 2013, "ada orang yang bernama Ahmad dengan menggunakan mobil Sedan warna hitam datang ke Toko saya untuk membeli Televisi tabung 21" Merek Polytron, orang itu tidak memberikan kecurigaan sedikitpun karena dia sempat melakukan tawar menawar dan deal dengan harga Rp 1.150.000,-, kemudian setelah tawar menawar dia sempat menceritakan bahwa Televisi itu dia beli untuk hadiah kepada Karyawannya. Dan kebetulan saya juga bekerja sama dengan pihak Leasing, hingga saya masih ingat betul percakapan antara sales dan si Ahmad yang ditawari untuk kredit. Berikut percakapannya :
Sales : "Pak, ini brosur buat Bapak, barang kali aja Bapak mau Kredit.."
Ahmad : "Oh,ya.. syaratnya kalau boleh tau, apa ya...??
Sales : "Syaratnya cukup photocopy ktp sama slip gaji/sku...
Ahmad : "Aduh, kalau saya gak punya slip gaji, tapi saya menggajih orang.."
dengan nyeletuknya saya bilang "Ohh.. itu lebih bagus pak, namanya pengusaha biasanya cepat ACC.."
eh,,si Ahmad malah senyum-senyum..kemudian setelah selesai membayar si Ahmad langsung pulang..

Tanggal 10 Maret 2013, " Jum'at sore si Pak Ahmad datang lagi dengan mobil avanza hitam, seperti biasa dia mulai menawar barang berupa Televisi Toshiba LCD 24", Lemari Es Polytron PR-18, dan dispenser ARISA 3 keran, kali ini dia tidak langsung membeli tapi dia bilang mau dipikir dulu sambil memberikan kartu nama.

Tanggal 11 Maret 2013, " Si Pak Ahmad Telepon, "katanya barang yang kemarin jadi saya beli tapi tolong anterin ke alamat yang ada pada kartu nama yang dia kasih kemarin dan pembayarannya di alamat tersebut". Kemudian barang saya antar ke alamat tersebut dan setelah sampai si Pak Ahmad bilang "aduh saya kebetulan gak punya uang cash, saya bayar pake cek Mandiri gimana," karena saya kelewat udah percaya sama dia akhirnya saya terima Ceknya, dan karena hari Sabtu dan udah sore, saya tidak bisa langsung mencairkan cek itu..

Tanggal 13 Maret 2013, Saya datang ke Bank Mandiri dengan maksud untuk mencairkan Cek, tapi naas saat pegawai Bank Mandiri bilang "Maaf pak, Rekeningnya udah Close. Bapak silahkan konfirmasi lagi sama yang ngasih ceknya". Pada saat itu saya langsung tersadar bahwa saya sudah ditipu dan ketika saya cek ke alamat pengiriman barang si Pak Ahmad sudah menghilang dan ternyata dia orang baru yang ngontrak rumah beserta toko baru 2 minggu dan saat itu juga saya bertemu dengan 2 orang yang tertipu juga yaitu satu orang toko furniture dengan kerugian 6.500.000 dan satu lagi toko besi sekitar 4.500.000 dan saya sendiri rugi sebesar 3.850.000 

berikut gambaran ceknya.

Itu merupakan pengalaman pertama saya ditipu orang,mudah-mudahan anda yang membaca blog saya tidak mengalaminya, karena pepatah bilang "Experience is The Best Teacher, Pengalaman adalah Guru yang paling Baik. Jadi hati-hatilah dengan Cek apalagi kalau ngasih pas hari Sabtu.kalau mau diterima cobalah telepon dulu call center bank-nya agar tau rekeningnya aktif atau enggak...Terima kasih semoga bermanfaat....!!! Oh,,ya kalau agan-agan ketemu sama orangnya dan tau rekeningnya udah close,,Hajar Aja, sambil bilang salam hangat dari pemilik Sinar Jakarta Putra yang ada di Garut...

Read More...

Popular Post